Tokopedia Masuk Daftar Pertumbuhan Tercepat Se-Asia

Sumber: tokopedia

Sumber: tokopedia

Like

Tokopedia berhasil membawa nama indonesia masuk ke daftar Deloitte Technology Fast 500 Asia Pacific 2020 atau peringkat perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik untuk pertama kalinya.

Daftar tersebut berisikan 500 perusahaan teknologi yang memiliki pertumbuhan pendapatan terbesar di Asia Pasifik pada 2017-2019

Dari Asia Tenggara, ada delapan korporasi yang masuk. Tokopedia menjadi satu satunya perusahaan indonesia yang masuk dalam daftar ini. 

Baca Juga: ShopeeFood Merajalela, Tokopedia Siap Bersaing di Layanan Antar Makanan Pasca Merger dengan Gojek Nanti?

Khusus di Asia Tenggara, Tokopedia berhasil menduduki posisi kedua di antara perusahaan teknologi lainnya. Pertumbuhan pendapatan perusahaan ini menyentuh 608 persen selama tiga tahun terakhir. Di Asia Pasifik, unicorn ini menempati peringkat 94.


Dari Asia tenggara, Perusahaan yang punya pertumbuhan lebih tinggi dari Tokopedia adalah ARB Berhad asal Malaysia, yakni 799 persen. Setelah Tokopedia, perusahaan asal Singapura mendominasi daftar tersebut. Mereka adalah Blue Wireless (311 persen), Cresco Data (237 persen), vKirirom (147 persen), dan Ivy Mobile Technologies (132 persen).

COO Tokopedia, Melissa Siska Juminto yakin bahwa pertumbuhan pendapatan perusahaan mencapai 608 persen selama tiga tahun terakhir tidak lepas dari implementasi tiga DNA perusahaan, yakni focus on consumer, growth mindset, dan make it happen & make it better.

Selain itu, prestasi lain yang dicapai Tokopedia adalah masuk daftar e-commerce yang paling sering dikunjungi se Asia Tenggara. Tokopedia menempati urutan ketiga setelah Shopee dan Lazada.

Data tersebut dikumpulkan oleh SimilarWeb yang mengumpulkan total kunjungan rata rata (khusus desktop dan seluler) yang diperoleh oleh setiap perusahaan e-commerce di 6 negara di Asia Tenggara. Data tersebut diambil dalam periode dari januari hingga desember 2020. 

Lebih lanjut Melissa menuturkan ke depannya Tokopedia akan terus menjadi perusahaan teknologi yang memungkinkan masyarakat Indonesia memulai dan menemukan apa pun. Hal itu sejalan dengan misi perusahaan untuk mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.

Baca Juga: Coupang VS Tokopedia: Raksasa E-Commerce yang Melirik Cuan di Pasar Modal