Soft Selling
Kalau tadi sudah membahas tentang 
hard selling, sekarang kita akan membahas mengenai 
soft selling. Nah, metode 
soft selling ini menggunakan bahasa dan pendekatan yang halus, lebih 
relax, tidak agresif, dan bersifat 
indirect atau tidak langsung.
Biasanya, kampanye 
soft selling bertujuan untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen, membangun reputasi 
brand yang ekslusif, dan juga membuat konsumen melakukan transaksi dengan nyaman tanpa terburu-buru.
 
Kelebihan
 
Dengan membangun hubungan yang baik dengan konsumen, mereka akan terbentuk menjadi konsumen yang setia dan akan meningkatkan transaksi berulang terhadap 
brand-mu.
 
Karena fokus dari metode marketing ini adalah konsumen, maka hal ini bisa memberikan kesempatan bagi mereka untuk bisa mengenal 
brand dan mengetahui 
value serta 
benefit yang ditawarkan, sehingga mereka bisa sadar bahwa produk atau jasa yang ditawarkan bisa menjawab permasalahan mereka.
 
 - Membantu Membangun Reputasi Baik
Kembali lagi ke alasan sebelumnya yaitu 
customer-oriented, perusahaan kamu akan mendapatkan nilai yang baik di mata para konsumen karena telah mendapatkan first impression yang oke dari konsumen.
 
Kekurangan 
 
 - Kurang Bisa Memenuhi Kebutuhan Mendesak
Karena model 
campaign yang tidak langsung, produk atau jasa yang kamu tawarkan tidak bisa langsung dimengerti oleh konsumen, sehingga mengurangi kesempatan transaksi secara cepat.
 
Metode 
soft selling cenderung digunakan sebagai teknik marketing jangka panjang. Hal itu terkadang bisa membuat konsumenmu bisa direbut oleh 
brand lain, deh!
                                            
                                        
Nah, kalau kamu sendiri merupakan tipe konsumen yang suka dengan kampanye hard selling atau soft selling nih, Be-emers?                         
                    
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.