Berinvestasi di produk berbasis ESG
Likes
Akhir-akhir ini, tren dan minat investasi di pasar modal Indonesia semakin meningkat, khususnya investasi saham. Hal tersebut, terlihat dari pertambahan jumlah investor pasar modal Indonesia yang mencapai 7,3 juta Single Investor Identification (SID), berdasarakan data per 17 Des 2017 -yang dilansir dari laman KSEI.
Dari total investor tersebut, 3,41 juta investor di antaranya merupakan investor saham, dimana hal ini mengalami pertumbuhan positif 101,19 persen dibandingkan periode sebelumnya. Secara lebih rinci, dari total investor tersebut, 99,5 persen merupakan investor ritel dan didominasi oleh Generasi Milenial dan Generasi Z.
Sejalan dengan perkembangan dan dinamika pasar yang ada, Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai salah satu regulator di industri Pasar Modal Indonesia juga turut berperan dalam mendukung praktek investasi yang teratur, wajar, dan efisien.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu membentuk dan meluncurkan indeks. Hal itu bertujuan untuk memetakan industri maupun sektoral terhadap emiten-emiten yang melantai di BEI.
Dengan hadirnya indeks, diharapkan dapat memberikan beragam manfaat. Seperti memberikan gambaran data serta informasi terkait dengan kondisi pasar, sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi portfolio, dan dijadikan produk investasi pasif seperti Reksa Dana Indeks dan ETF, serta produk turunan.
Di lain sisi, indeks juga dapat digunakan oleh para investor untuk membantu dalam pemilihan saham yang akan diinvestasikan. Sampai dengan Desember 2021, terdapat 40 indeks saham yang tercatat di BEI.
Selain indeks yang dibentuk berdasarkan sektor industrinya, ada juga indeks yang dibentuk secara tematik. Beberapa contoh indeks tematik, antara lain IDX High Dividend 20, IDX BUMN 20, JII, JII70, IDX MES BUMN 17, SRI KEHATI, ESG Sector Leaders IDX KEHATI, dan ESG Quality 45 IDX KEHATI.
Baca Juga: Yuk, Kenali Jenis-jenis Indeks Saham
Indeks yang cukup mencuri perhatian dan menjadi perbincangan banyak investor dan para pelaku industri pasar modal adalah indeks tematik teranyar yang baru diluncurkan BEI, yaitu indeks berbasis Environment, Social and Governance (ESG) -yang mana bekerjasama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI).
Fakta menariknya, indeks ESG pertama telah hadir sejak pada 8 Juni 2009 dengan nama Indeks SRI KEHATI. Indeks ini menggunakan prinsip keberlanjutan, keuangan, dan tata kelola yang baik, serta kepedulian terhadap lingkungan hidup sebagai tolok ukurnya.
Indeks berbasis ESG, terus mengalami perkembangan dari sisi produk yang dihadirkan, seperti produk reksadana dan Exchange Traded Fund (ETF). Tren investasi yang berkelanjutan ini akan semakin menarik ke depannya karena akan mendorong hadirnya emiten-emiten yang menjalankan praktek bisnis dengan memperhatikan indikator ESG.
Dengan hadirnya indeks dan produk-produk investasi berbasis ESG, diharapkan mampu mendorong dan mempromosikan investasi yang berkelanjutan di pasar modal Indonesia. Hal tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan minat serta jumlah investor yang semakin sadar akan manfaat dari berinvestasi pada produk investasi berbasis ESG.
Baca Juga: Sumber-Sumber Energi Ini Bisa Jadi Solusi Alternatif Lho!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.