Biaya-Biaya Lanjut Pendidikan S2 Tanpa Beasiswa Illustration Bisnis Muda - Image: Canva
Likes
Kamu mau lanjut pendidikan pascasarjana atau S2 di dalam negeri? Tentunya, ada sejumlah biaya yang perlu kamu siapkan nih, Be-emers.
Melanjutkan pendidikan S2 mungkin jadi mimpi banyak orang. Berbagai institusi pendidikan tinggi pun bisa dipilih para calon mahasiswa untuk melanjutkan studinya di berbagai jurusan.
Bahkan, sejumlah lembaga juga menyediakan beasiswa di jenjang pascasarjana nih. Misalnya, LPDP dari Kementerian Keuangan, yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Namun, tentunya beasiswa memiliki seleksi khusus dan hanya membiayai peserta terpilih saja. Alhasil, lanjut S2 dengan biaya sendiri pun jadi pilihan lain untuk meraih cita-cita.
Lalu, biaya apa saja yang harus dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan S2?
Baca Juga: Walau Ada Beasiswa, Butuh Biaya Berapa Sih untuk Lanjut Kuliah di Luar Negeri?
1. Biaya Internet
Zaman makin canggih, untuk daftar S2, kamu hanya perlu melakukannya secara online. Bahkan, ujian masuk perguruan tinggi pun kini bisa dilakukan secara online lho, Be-emers!Enggak cuma itu, seiring dengan adanya pandemi Covid-19, sistem perkuliahan pun dilakukan secara jarak jauh menggunakan internet. Kamu pun, jadi jarang ke kampus deh.
Satu sisi, memang kamu akan hemat ongkos. Namun, tentunya kamu harus mempersiapkan biaya internet dong, Be-emers.
Biaya Internet untuk Lanjut Pendidikan S2 Tanpa Beasiswa Illustration Bisnis Muda - Image: Canva
Berbagai provider internet pun menyediakan varian kecepatan dan tarif internet yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Mulai dari yang tercepat dengan tarif mahal, hingga yang murah dengan kecepatan rendah.
Hingga Maret 2022, berikut perbandingan tarif dan kecepatan internet masing-masing provider di Indonesia:
Provider | Kecepatan Tertinggi | Tarif |
Biznet Home | Biznet Home Gamers 3C Up to 175 Mbps | Rp700.000/bulan |
Indihome | Paket 2P Pelajar, Pendidik, dan Jurnalis 30 Mbps |
Rp315.000/bulan |
MyRepublic | Paket Supernova 300 Mbps | Rp899.000/bulan |
MNC Play | Home Internet + Cable TV 200 Mbps | Rp849.000/bulan |
First Media | Infinite X1 4K 300 Mbps | Rp3.129.000/bulan |
Groovy | Level 3 Family 50 Mbps | Rp385.000/bulan |
Transvision | Internet + Paket TV 100 Mbps | Rp568.000/bulan |
Oxygen | Internet Only up to 200 Mbps | Rp518.400/bulan |
CBN Internet | Internet Only paket 50 Mbps up to 100 Mbps | Rp438.900/bulan |
Sebagai alternatif, kamu bisa juga memanfaatkan fasilitas public wi-fi, misalnya di perpustakaan nasional atau daerah. Namun, tentu saja kamu akan keluar biaya transportasi untuk pergi ke tempat-tempat tersebut.
2. Biaya Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Sejumlah universitas, khususnya universitas negeri, memberlakukan tes masuk untuk menjaring mahasiswa baru. Misalnya, Universitas Indonesia, yang mana mewajibkan calon mahasiswa di jenjang S2 hingga S3 dan profesi, untuk mengikuti Seleksi Masuk UI (SIMAK UI).Biaya Ujian Masuk Pendidikan S2 Tanpa Beasiswa Illustration Bisnis Muda - Image: Canva
Nah, untuk mengikuti tes atau ujian masuk perguruan tinggi tersebut, tentu saja membutuhkan biaya nih, Be-emers. Tarifnya pun beragam, misalnya untuk SIMAK UI pascasarjana dan profesi tahun 2022, dikenakan tarif Rp1,2 juta.
Kamu bisa cek tarif ujian masuk di masing-masing perguruan tinggi ya, Be-emers!
Baca Juga: Sambil Kuliah, Bisnis Simple Ini Cocok Buat Kamu Para Mahasiswa!
3. Biaya Tes Bahasa
Oh iya, beberapa universitas, juga memberikan persyaratan khusus seperti sertifikat tes bahasa asing seperti TOEFL, lho!Misalnya, dikutip dari laman resmi Institut Teknologi Bandung (ITB), calon mahasiswa yang lolos kelengkapan dokumen persyaratan dan seleksi kemampuan akademik program pascasarjana, wajib juga untuk lolos nilai minimum TOEFL/IELTS/ELPT ITB.
Begitu juga untuk calon mahasiswa pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), dikutip dari laman resminya, diwajibkan untuk melampirkan sertifikat hasil tes kemampuan Bahasa Inggris yang masih berlaku. Sertifikat tersebut bisa berupa AcEPT UGM, PLTI TOEFL, IELTS, TOEFL iBT, dan TOEFL ITP.
Biaya Tes Bahasa Asing Lanjut Pendidikan S2 Tanpa Beasiswa Illustration Bisnis Muda - Image: Canva
Dengan adanya persyaratan tersebut, tentunya kamu membutuhkan biaya tambahan untuk tes kemampuan bahasa nih, Be-emers. Tes bahasa asing, seperti TOEFL dan IELTS, pada umumnya membutuhkan biaya yang enggak sedikit.
Berikut biaya tes TOEFL dan IELTS di sejumlah lembaga:
Lembaga | Jenis Tes Bahasa | Biaya |
LBI Universitas Indonesia | TOEFL ITP | Rp575.000 |
Cilacs UII | TOEFL ITP | Rp575.000 |
British Council Foundation | IELTS Academic | Rp3.000.000 |
IDP | IELTS | US$215 |
LIA Pramuka, Jakarta | TOEFL ITP | Rp525.000 |
4. Biaya Kuliah Pascasarjana (S2)
Terakhir, tentu saja biaya kuliah dong, Be-emers. Melanjutkan pendidikan ke tingkat magister tanpa beasiswa membuat kamu harus menanggung sendiri biaya perkuliahan nih.Oh iya, sistem biaya kuliah di setiap kampus juga beda-beda lho! Ada uang pangkal yang dibayarkan di awal masuk, biaya per semester, UKT (Uang Kuliah Tunggal), hingga ada yang menerapkan biaya per SKS.
Biaya Kuliah Pendidikan S2 Tanpa Beasiswa Illustration Bisnis Muda - Image: Canva
Selain itu, ada juga kampus yang punya kelas reguler, kelas khusus, dan kelas untuk WNA (warga negara asing). Biaya kelas reguler dan kelas khusus serta kelas WNA juga beda nih. Biasanya sih, biaya kelas khusus dan kelas WNA dalam pascasarjana itu lebih mahal ketimbang kelas reguler.
Baca Juga: Investasi Reksa Dana untuk Pendidikan, Gimana Caranya?
Untuk uang pangkal dan biaya per semester setiap universitas juga berbeda-beda ya, Be-emers. Hal itu tergantung dari masing-masing universitas dan jurusan yang dipilih.
Berikut perbandingan rata-rata biaya per semester di tiga universitas negeri ternama di Indonesia:
Universitas | Sistem Biaya Kuliah | Rata-Rata Biaya Kuliah per Semester |
Universitas Indonesia | Biaya Operasional Pendidikan (BOP) | Rp11 juta - Rp20 juta per semester |
Institut Teknologi Bandung | Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) | Rp13 juta - Rp25 juta per semester |
Universitas Gadjah Mada | Uang Kuliah Tunggal (UKT) | Rp8 juta - Rp18 juta per semester |
Itu dia sejumlah biaya-biaya yang kamu butuhkan untuk melanjutkan pendidikan S2 dengan biaya sendiri, Be-emers. Wah, cukup banyak ya!
Jadi, kamu mending lanjut S2 dengan biaya sendiri atau lewat jalur beasiswa aja nih, Be-emers?
Yuk, sharing di kolom komentar atau tulis aja pengalaman kamu di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.