Yuk Cerdas Finansial! Ini Beberapa Tips Ampuh Mengelola Keuangan Ala Milenial

Cerdas keuangan merupakan kemampuan penting yang semestinya dimiliki oleh milenial (Sumber gambar: https://karir.bca.co.id/s3/files/images/articles/m-1607336268.png)

Cerdas keuangan merupakan kemampuan penting yang semestinya dimiliki oleh milenial (Sumber gambar: https://karir.bca.co.id/s3/files/images/articles/m-1607336268.png)

Like

Hai Be-emers! Kalian pasti sudah tahu kan pengelolaan keuangan adalah suatu hal yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tanpa adanya pengelolaan finansial yang baik, tentu saja alur keuangan kita bisa menjadi kacau dan bahkan kemudian dapat mengganggu agenda yang telah kita rencanakan sekarang hingga ke depan.

Namun pada realitanya, kebiasaan dalam mengelola keuangan bukanlah menjadi sebuah hal yang mudah lho. Terlebih lagi, bagi para generasi milenial seperti kita ini.

Kesulitan dalam mengelola keuangan bagi generasi milenial pada umumnya disebabkan karena masih kurangnya edukasi finansial, tidak terlalu memikirkan pentingnya tujuan keuangan, hingga cenderung mengutamakan gaya hidup.

Baca Juga: Hati-hati, Hindari Kesalahan Ini dalam Mengelola Keuangan di Usia 20an
 

Mengelola Keuangan Bagi Milenial, Penting Kah?

Padahal, persiapan keuangan tetap saja menjadi hal yang sangat krusial lho bagi masa depan, meskipun kita memang masih ada di usia yang cukup muda. Oleh karena itu, apabila kita dapat mempersiapkannya mulai dari sekarang dan kemudian dapat menikmati hasil yang lebih maksimal, mengapa tidak? 


Eitss, tapi tenang aja, gak ada kata terlambat untuk berubah kok. Maka dari itu, yuk mulai dari sekarang, kita belajar untuk menjadi milenial yang cerdas finansial.

Salah satunya, dengan mengelola keuangan kita dengan sebaik mungkin. Spesial untuk Be-emers, ada beberapa tips ampuh yang bisa diterapkan nih dalam menjalankan pengelolaan keuangan kalian.

Simak sampai selesai ya!
 

Tips-Tips Cerdas Mengelola Keuangan Ala Milenial     

    

1. Catat dan Rekap Semua Pengeluaran dan Pemasukan

 

Telitilah dalam mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran

Telitilah dalam mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran (Sumber gambar: huffingtonpost.com) 


Tips pertama ini bisa dikatakan sebagai hal yang cukup mendasar dalam mengelola keuangan. Apabila kita tidak mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan, maka kita pun akan sulit mengetahui kesehatan finansial kita.

Misalnya, jika terdapat ketidakseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan. Kalian bisa menyesuaikan dengan kenyamanan kalian pada saat mencatatnya, seperti bisa dilakukan di buku, aplikasi, atau pun digital note.

Lalu setelah mencatat, pastikan kalian juga merekap dan mengontrol bagian-bagian hingga total pendapatan serta pemasukan setiap bulannya. Sehingga, kalian juga bisa memantau apakah ada pengeluaran kurang penting yang berlebihan yang harus dikurangi dan lain sebagainya. Dengan begitu, alur keuangan kalian akan menjadi lebih teratur dan terjaga dengan menerapkan hal tersebut.

Meskipun terdengar cukup mudah, tetapi nyatanya tips yang pertama ini membutuhkan ketelitian yang tinggi lho, Be-emers. Maka dari itu, jangan bosan-bosan yaa untuk melakukannya.

 

2. Jangan Langsung Pakai Pendapatan yang Diperoleh

 

Tidak memakai langsung pemasukan dapat membuat keuangan lebih terkontrol

Tidak memakai langsung pemasukan dapat membuat keuangan lebih terkontrol (Sumber gambar: medium.com)


Tips kedua yaitu sebisa mungkin kalian jangan langsung memakai pemasukan yang diterima pada saat itu juga. Akan tetapi, kalian kumpulkan terlebih dahulu dan pakai pada bulan selanjutnya sesuai dengan porsi pembagian keuangan yang akan dijelaskan lebih detil di tips ketiga.

Misalnya, pemasukan yang kalian terima pada bulan Mei, jangan kalian gunakan pada bulan Mei juga. Gunakan lah untuk bulan selanjutnya, yaitu Juni.

Mengapa seperti itu? Hal ini akan menjadikan alur keuangan kalian lebih teratur, stabil, dan terkontrol sesuai bagiannya masing-masing.

Baca Juga: Dari Gaji ke Gaji, Ini Cara Mengelola Uang Bulanan

Sehingga, uang yang kalian peroleh dapat berjalan lebih produktif dan tidak habis pada tempat serta waktu yang salah. Oh iya, tips ini tidak hanya dapat dilakukan oleh milenial yang telah memiliki gaji sendiri lho.

Namun, hal ini juga dapat dilakukan oleh milenial yang belum masuk ke dunia kerja dan belum memperoleh pemasukan mandiri. Misalnya, mahasiswa dengan melakukan pengelolaan dari uang saku yang telah diberikan oleh orang tua.   

 

3. Membuat Pos-Pos Keuangan Bulanan 

 

Atur keuanganmu dengan pos-pos finansial

Atur keuanganmu dengan pos-pos finansial (Sumber gambar: pinimg.com)


Tips ketiga adalah dengan membuat pos-pos keuangan bulanan. Pos-pos di sini artinya adalah bagian-bagian.

Caranya yaitu dengan menentukan batasan pengeluaran bulanan kita di setiap aspek. Misalnya saja kita membaginya sebagai berikut: 50 persen kebutuhan hidup, 30 persen tabungan ataupun investasi, 10 persen dana sosial, serta sisanya yaitu 10 persen untuk hiburan dan keinginan.

Dengan menetapkan pos-pos keuangan ini, maka uang kalian akan bergerak dengan porsinya masing-masing. Sehingga, hal itu dapat meminimalkan kacaunya arus finansial kalian.

Selain itu, berkaitan dengan pos-pos finansial ini, sembari mengumpulkan pemasukan bulanan seperti yang telah dijelaskan pada tips kedua, kalian juga perlu untuk mencatat kira-kira kebutuhan atau pengeluaran apa saja yang harus dipenuhi di dalam pos-pos keuangan pada bulan berikutnya. Dengan demikian, kalian dapat menyesuaikan dan mengaturnya dengan lebih rinci.   

 

4. Jangan Terpaku Lifestyle dan Hindari Utang

 

Jangan terpaku lifestyle dan jauhi utang

Jangan terpaku lifestyle dan jauhi utang (Sumber gambar: bisnis-cdn.com)


Apabila kalian ingin memiliki alur yang sehat dalam mengelola keuangan maka sebaiknya janganlah terpaku dengan gaya hidup. Sebagai generasi milenial tentu saja pasti terdapat banyak godaan dalam keseharian yang dapat meningkatkan gaya hidup, seperti nongkrong, shopping, hingga mengikuti trend yang selalu berubah-ubah.

Lifestyle seperti itu lah yang sejatinya harus diwaspadai dan dikurangi untuk bisa maksimal dalam mengelola keuangan.

Bahkan, apabila pemasukan kita menjadi lebih besar, sebaiknya gaya hidup yang kita jalani pun tidak ikut meningkat. Melainkan, gunakan lah untuk hal-hal yang lebih produktif, bukan konsumtif. Jangan sekali-kali deh menanamkan mindset “mumpung masih muda dan hidup hanya sekali,” lalu kalian melakukan semuanya tanpa perhitungan yaa Be-emers.

Selain gaya hidup, utang juga perlu untuk dihindari lho, terlebih lagi utang yang hanya untuk memenuhi hasrat konsumtif. Oh iya, dalam hal ini bukan hanya utang yang secara langsung melalui uang kontan ya Be-emers.

Hal itu juga termasuk membeli barang dengan memanfaatkan fitur bayar kemudian. Sebisa mungkin kalian membeli sebuah barang karena memang ada bagian uangnya dan langsung melunasinya.

Selain dapat menumpuk, utang ini juga akan dapat membentuk kebiasaan yang nantinya akan berdampak pada kesehatan finansial kalian lho. Jangan lupa hindari utang ya. 

      

5. Mulailah Mengumpulkan Dana Darurat, Berinvestasi, dan Bersenang-senanglah di Akhir

 

Dana darurat membantumu dalam situasi tidak terduga

Dana darurat membantumu dalam situasi tidak terduga (Sumber gambar: https://www.financialexpress.com/wp-content/uploads/2021/07/1-403.jpg)


Di samping keempat tips sebelumnya, mengumpulkan dana darurat dan investasi juga merupakan hal yang tidak kalah penting.

Adanya dana darurat membuat kalian lebih siap dalam menghadapi situasi-situasi mendesak dan tidak terduga. Sehingga, hal tersebut tidak akan mengganggu kebutuhan keuangan yang lain.

Investasi pun juga penting dengan membuat uang kalian juga bekerja. Kalian dapat memilih instrumen investasi apa yang cocok dengan profil risiko kalian dan juga sesuaikan pula dengan tujuan investasi kalian ya. Oh iya, jangan lupa untuk belajar terlebih dahulu ya sebelum berinvestasi.

Lalu yang terakhir, utamakan kebutuhan dan persiapan untuk masa mendatang kalian. Singkirkan dahulu kebiasaan boros dan foya-foya demi masa depan yang lebih matang.

Gunakan uang kalian untuk bersenang-senang apabila memang terdapat sisa uang dari pos-pos finansial yang telah ditetapkan. Bukan sebaliknya, yang mana menggunakan uang untuk bersenang-senang terlebih dahulu.

Baca Juga: Hindari Pemborosan dengan Menghitung Cost per Usage

Nah, kira-kira itulah beberapa tips yang bisa diterapkan dalam mengelola keuangan kalian ya, Be-emers. Memulai kebiasaan baru memang enggak mudah dan butuh proses panjang.

Namun, yang terpenting adalah konsistensi. Percayalah bahwa apa yang kalian usahakan saat ini pasti akan membuahkan hasil di kemudian hari. Semangat selalu dalam mengelola keuangan, Be-emers!



Editor: Rachma Amalia