4 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Memulai Investasi Reksa Dana

4 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Memulai Investasi Reksa Dana Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva

4 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Memulai Investasi Reksa Dana Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Reksa dana memang jadi salah satu instrumen investasi yang cukup efisien bagi pemula. Nah, ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan nih saat memulai investasi reksa dana. 

Sebagai bagian dari instrumen investasi, reksa dana menjadi salah satu yang diminati investor, terutama investor pemula. Efisiensi waktu dan modal menjadi alasan mayoritas ketika investor memilih reksa dana sebagai aset investasi.

Adapun, segala manfaat dari reksa dana tentu dapat dirasakan langsung saat kamu meulai investasi di aset tersebut.
 

Hal yang Diperhatikan saat Mulai Investasi Reksa Dana

Namun, sama halnya dengan memulai investasi saham, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Be-emers ingin memulai investasi reksa dana.
 

1. Perhatikan Tujuan Investasi dan Keuangan

Dikutip dari Bisnis.com, menurut Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning Budi Raharjo, ada sejumlah hal utama yang penting dan perlu diperhatikan sebelum memulai investasi di reksa dana.

Pertama adalah ketahui terlebih dahulu tujuan dari investasi. Tujuan ini akan berpengaruh terhadap jenis reksa dana apa yang akan dipilih.


Sebab, biasanya horizon waktu akan menjadi acuan investor dalam memilih produk reksa dananya. Semisal, untuk yang akan berinvestasi dalam jangka waktu pendek, bisa memilih reksa dana pasar uang sedangkan yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang bisa berinvestasi di reksa dana saham.

 

Perhatikan Tujuan Investasi Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva

Perhatikan Tujuan Investasi Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva


Kedua, perhatikan juga keuangan kamu nih, Be-emers. Reksa dana memang dikenal dengan modal yang lebih efisien, namun bukan berarti Be-emers sebagai calon investor mengabaikan kondisi keuangan. 

Dalam hal ini, sebelum berinvestasi, kamu sebagai investor harus mengalokasikan dananya terlebih dahulu untuk proteksi atau kebutuhan dana darurat.

Hal ini sangat diperhitungkan agar jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat dimana membutuhkan dana tambahan, hal tersebut enggak berasal dari uang hasil investasi kamu. 

Namun, kamu juga bisa sih menjadikan reksa dana untuk menyimpan dana darurat. Salah satunya yakni reksa dana pasar uang.

Baca Juga: Jenis-Jenis Investasi yang Bisa Digunakan untuk Simpan Dana Darurat
 

2. Profil Risiko untuk Pilih Reksa Dana yang Cocok

Tak kalah penting, hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi di reksa dana adalah mengecek profil risiko. Kamu tahu enggak sih? Profil risiko seseorang dapat didasarkan pada tiga parameter nih, yaitu karakter, situasi, dan pengetahuan finansial.

 

Profil Risiko untuk Pilih Reksa Dana yang Cocok Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva

Profil Risiko untuk Pilih Reksa Dana yang Cocok Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva


Jadi, seberapa jauh Be-emers bisa menerima risiko dalam berinvestasi, hal itu pula yang akan jadi acuan dalam menentukan jenis investasinya. Adapun, biasanya, ketika Be-emers ingin membeli reksa dana, manajer investasi akan memberikan kuesioner untuk mengetahui profil risiko kamu.
 

3. Tentukan Platform untuk Membeli dan Membuka Akun Reksa Dana

Be-emers bisa membeli reksa dana melalui manajer investasi secara langsung. Hal ini juga dinilai lebih menguntungkan karena biaya investasinya lebih murah. Selain itu, Be-emers juga bisa membeli melalui Agen Penjual Reksa Dana (APERD).

Namun, sebelum menentukan tempat, ada baiknya melakukan riset untuk menemukan manajer investasi yang terpercaya. Hal itu bisa dilakukan dengan mengecek legalitasnya sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Tentukan Platform untuk Membeli dan Membuka Akun Reksa Dana Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva

Tentukan Platform untuk Membeli dan Membuka Akun Reksa Dana Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva


Setelah menentukan tempat untuk membeli reksa dana, hal selanjutnya yang dilakukan tentunya membuka akun atau rekening. Sama halnya dengan membuka rekening saham, kamu per;lu mengisi formulir pendaftaran yang disediakan manajer investasi atau APERD. 
 

4. Memantau Kinerja Reksa Dana

Walaupun sudah ada manajer investasi yang mengelola investasi reksa dana kamu, tapi enggak ada salahnya untuk tetap memantau kinerja reksa dana, lho Be-emers.

Soalnya, hal itu terkait sama risiko reksa dana. Mulai dari enggak adanya jaminan keuntungan yang pasti, hingga kondisi pasar modal dan ekonomi.

 

Memantau Kinerja Reksa Dana Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva

Memantau Kinerja Reksa Dana Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva


Baca Juga: Ketahui 3 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Reksa Dana

Kinerja reksa dana juga dapat dipantau melalui pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB), return, hingga Dana Kelolaan (AUM). 

Adapun, Be-emers juga perlu untuk mengetahui informasi yang ada dalam prospektus reksa dana, yang tentunya dapat dijadikan acuan untuk mengetahui proses investasi, pengelolanya, dan lain sebagainya.

Be-emers juga dapat mengecek kinerja historis dan ringkasan produk reksa dana tertentu melalui Fund Fact Sheet dan Product Card.

Gimana, kamu sudah mulai investasi reksa dana, belum?

Yuk, share di kolom kometar! Atau, mau cerita atau artikel kamu dipublikasi di Bisnis Muda?

Tulis aja pengalaman kamu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.