Update Saham Bisnis Muda
Likes
Baru dibuka, IHSG langsung bergerak ke level 5,049,87. Pergerakan positif IHSG itu terus konsisten. Hingga sesi pertama perdagangan berakhir, terpantau IHSG menguat 0,25 persen dengan berada di level 5.043,75.
Hijaunya IHSG di sesi pertama ini telah membawa 7 sektor di dalamnya menguat. Diketahui dari laman Bursa Efek Indonesia, sektor tambang berhasil memimpin penguatan dengan naik 1,85 persen. Sedangkan sektor properti, jadi sektor paling terkoreksi dengan turun 0,28 persen.
Sementara itu, BBCA dan BBRI jadi saham paling aktif di perdagangan bursa sesi pertama ini. Adapun, frekuensi perdagangan saham di sesi pertama ini telah mencapai 610.746 dengan nilai transaksi Rp6.653 miliar.
Kinerja Emiten
Delisting atau penghapusan catatan emiten dari bursa memang punya dua cara, yakni secara sukarela (Voluntary Delisting) dan dihapus secara paksa oleh bursa (Force Delisting). Yang paling horor, ya apalagi kalau bukan Force Delisting.
Baca juga: Saham Berpotensi Delisting, Apa yang Perlu Dilakukan Investor?
Nah hingga Juli 2020 ini, setidaknya sudah ada 18 emiten yang berpotensi ditendang dari bursa. Dilansir dari Bisnis.com, deretan emiten tersebut terancam delisting karena sudah lama enggak aktif di pasar modal.
Selain itu, mereka juga dinilai punya masalah di periode tertentu. Masalah tersebut antara lain enggak bayar iuran pasar modal, enggak menerbitkan laporan keuangan, dan berisiko pailit.
Salah satu emiten yang berpotensi didepak bursa adalah PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP). Punya kapitalisasi pasar Rp1,97 triliun, rupanya perdagangan saham CMPP sudah digembok nih sejak Agustus 2019.
Selain itu, jika dilihat dari kinerja, emiten penerbangan ini jadi salah satu yang terdampak pandemi. Bahkan, hingga saat ini, CMPP belum melampirkan laporan kinerja keuangannya di periode Kuartal I/2020 dan tahun 2019.
Wah, ada kabar apa lagi ya dari pasar modal hari ini?
- Kinerja 2019 Cukup Cemerlang, Akankah Rasio Dividen INDF & ICBP Tetap Konsisten?
- Serap Capex Rp28 Miliar, Rencana Ekspansi & Diversifikasi Produk Mark Dynamics (MARK) Masih Berjalan
- Dana Talangan Rp8,5 Triliun Belum Cair, GIAA Lakukan Sejumlah Strategi Jaga Arus Kas
- Kapitalisasi Pasar Capai Rp32 Triliun, Bank Jago (ARTO) Kini Masuk Jajaran Bank Big Cap
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.