Mengenal Fenomena Baader-Meinhof dalam Dunia Marketing

Strategi Digital Marketing  (Foto oleh Campaign Creators di Unsplash)

Strategi Digital Marketing (Foto oleh Campaign Creators di Unsplash)

Like

Siapa sangka, di balik strategi marketing yang tampaknya biasa, terdapat fenomena menarik yang dapat memengaruhi cara kita memahami dan merespons iklan.

Mari kita jujur, pernahkah kamu merasa bahwa setelah mengetahui atau melihat sesuatu untuk pertama kalinya, tiba-tiba hal tersebut muncul lebih sering di sekitar kamu? Nah, itulah yang disebut sebagai "Fenomena Baader-Meinhof"

Dalam dunia marketing, fenomena ini bukan sekadar ilusi, melainkan dapat menjadi senjata ampuh untuk menciptakan kesan yang mendalam pada konsumen.

Dalam kesempatan ini, kita akan membahas lebih lanjut bagaimana fenomena Baader-Meinhof memainkan peran kunci dalam strategi pemasaran modern dan mengapa pemahaman akan fenomena ini dapat menjadi kunci sukses bagi para pemasar.

Saya akan memandu kamu melalui konsep dasar fenomena ini, bagaimana hal itu berhubungan dengan perhatian selektif otak dan bias konfirmasi, serta mengapa sebagai konsumen digital yang cerdas, memahami hal ini sangat penting dalam menghadapi arus informasi yang semakin meluas di dunia pemasaran.


Baca Juga: Inbound Marketing: Strategi Efektif untuk Menghadapi Era Digital
 

Mengelola Perhatian dalam Pemasaran


Dalam dunia pemasaran yang penuh dengan iklan, kita perlu tahu bahwa otak kita bisa "terpapar" dengan ide atau produk tertentu. Misalnya, setelah kita melihat atau mendengar sesuatu, tiba-tiba kita merasa hal itu muncul di mana-mana.

Fenomena ini disebut "Baader-Meinhof." Bagi para pemasar, penting untuk membuat iklan yang menarik dan tidak hanya singkat. Ini bisa berupa cerita menarik, video yang bikin terinspirasi, atau interaksi langsung dengan pengiklan melalui sosial media.

Dengan cara ini, kita bisa gunakan "terpapar" ini untuk membangun hubungan yang lebih erat antara iklan dan kita.
 

Hindari Terjebak di Dalam Pendapat Sendiri

Setelah kita tahu tentang suatu ide atau produk, kita cenderung mencari informasi yang mendukung pendapat kita. Ini namanya "bias konfirmasi." Pemasar harus hati-hati agar iklan tidak hanya menyajikan hal-hal yang positif saja, tapi juga memberi informasi yang seimbang.

Dengan memberikan peluang bagi pelanggan untuk memberikan masukan, sehingga kita tidak hanya menyajikan informasi yang kita sukai. Iklan yang baik harus memberikan beragam informasi dan mengerti bahwa setiap pelanggan punya pengalaman dan pendapat yang beda.
 

Buat Iklan yang Tetap Menarik

Fenomena Baader-Meinhof tidak hanya terjadi sekali, tapi bisa berlangsung lama. Oleh karena itu, iklan yang baik harus bisa membuat pelanggan terus tertarik.

Setelah kita berhasil menarik perhatian pelanggan, kita bisa membuat iklan berkelanjutan dengan konten yang masih terkait dengan produk atau ide yang sudah diperkenalkan.

Misalnya, melalui cerita berlanjut atau pembaruan yang memberikan informasi tambahan atau sudut pandang baru. Dengan cara ini, kita bisa pastikan bahwa produk kita tetap relevan di pikiran pelanggan, dan efek Baader-Meinhof tidak hilang begitu saja.

Baca Juga: Kehilangan Pelanggan? Yuk, Manfaatkan CRM untuk Kelola Customer!


Pahami Bagaimana Media Sosial Bekerja

Terakhir, kita perlu paham bahwa media sosial punya peran besar dalam menguatkan fenomena Baader-Meinhof. Algoritma di media sosial didesain untuk menampilkan konten yang dipersonalisasi berdasarkan apa yang kita suka dan lakukan online.

Sebagai pemasar, kita perlu memahami bagaimana media sosial memilih konten yang akan diberikan kepada pelanggan kita. Dengan memahami ini, kita bisa lebih efektif dalam membuat iklan yang sesuai dan menarik perhatian pelanggan sesuai dengan tujuan kita dalam beriklan.

Saat kita melalui fenomena Baader-Meinhof dalam marketing, kita belajar bahwa memahami perhatian, mengelola keyakinan kita, dan membuat iklan yang terus menarik itu penting.

Kita lihat bagaimana otak kita bereaksi terhadap informasi dan media sosial bisa memperkuat pengaruhnya. Buat pemasar dan kita yang suka belanja, kita punya peran penting dalam bikin pengalaman ini jadi lebih bagus.

Kampanye pemasaran bukan cuma soal menarik perhatian sebentar, tapi juga tentang membangun hubungan yang tahan lama. Dengan tahu soal fenomena Baader-Meinhof, kita bisa jadi perancang iklan yang tidak hanya membuat orang penasaran, tapi juga menciptakan hubungan yang abadi.

Teruslah ciptakan iklan yang tidak hanya menarik tapi juga memberdayakan, karena di dunia pemasaran yang terus berkembang, kepintaran dan kekreatifan kita adalah kunci sukses.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.