creativeinmaykitchen.com
Likes
Para penderita obesistas dan mereka yang mengejar “kurus” berasumsi bahwa dengan berpuasa saat Ramadhan akan menjadi kurus atau langsing
Boleh saja mengejar apa yang diimpikan, agar berat badan yang mungkin sudah “overweight” dan kurang ideal turun 1-1.5 kg.
Tetapi mereka harus ingat bahwa pola pikir "pengin kurus dengan berpuasa" adalah cara berpikir secara pragmatis tanpa berpikir panjang.
Untuk mengurangi berat badan, bukan hanya berpuasa saat ramadhan . Tidak makan selama 12 jam, pasti dapat memangkas lemak dan bobot tubuh.
Baca Juga: Mau Glow Up Sebelum Lebaran? Ini Tips Diet Sehat Selama Puasa di Bulan Ramadhan
Puasa bukan berarti berat badan akan turun, karena berkurangnya asupan. Faktanya, setelah buka puasa yang dimakan justru minuman yang penuh dengan gula kadar tinggi.
Lalu makan cemilan gorengan yang minyaknya sudah berkali-kali dipakai. Alhasil bukannya berkurangnya karbohidrat tapi meningkatkan kalori tinggi.
Di mana, makanan ini bisa menimbulkan penyakit obesitas, jantung, hingga diabetes. Jelas tujuan puasa adalah menyehatkan tubuh dengan memperbaiki kolesterol.
Selain itu, berpuasa juga dapat menurunkan berat badan. Tentunya, pabila pola makan sahur dan buka puasa dan tidur dilakukan secara sehat.
Kesalahan yang sering terjadi mengapa puasa bukannya turun badan tapi justru bertambah berat badannya.
Inilah Kesalahan dalam Berpuasa!
1.Ajang “Balas Dendam”
Arti dan tujuan puasa itu sangat baik bagi tubuh yaitu detoksifikasi. Sayangnya, ketika berbuka puasa, tujuan yang bagus berbalik arah menjadi ajang “balas dendam”. Seharian menahan lapar dan haus, berbuka puasa dengan makanan yang super manis seperti kolak, sirup, teh manis, ditambah gorengan.
Saat makan menu utama, ternyata makanan yang dihidangkan mengandungkan lemak. Misalnya, rendang, gule dan serba santan.
Baca Juga: 10 Tips Menjaga Keuangan Tetap Stabil di Bulan Ramadan 2024
2.Kurang Tidur
Berat badan naik saat puasa disebabkan karena pola tidur yang salah. Suatu penelitian mengatakan kurang tidur justru menyebakan kenaikan berat badan dibandingkan mereka yang cukup tidurnya.Bagaimana hal itu bisa terjadi? Ahli gangguan tidur mengatakan gangguan tidur bisa mempengaruhi hormon leptin yang mengatur metabolisme tubuh dan control nafsu makan.
Saat hormon terlalu tinggi, tubuh akan mengalami gangguang dan persepsi rasa kenyang. Tubuh terus menerus lapar dan mengasup berbagai makanan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.