Likes
3. Pertimbangkan kemungkinan kamu akan dapat bonus, gaji ke-13 dan kenaikan gaji
Meski perusahaan tidak wajib memberikan, tapi adanya program seperti ini tentu membuat karyawan senang, merasa diapresiasi dan cenderung lebih loyal. Nah, apakah perusahaan startup yang kamu incar itu akan berlaku demikian? Jika sudah melakukan IPO, kamu bisa menganalisa laporan keuangannya secara bebas di website IDX.Cek laporan laba ruginya, apakah perusahaan mengalami peningkatan omset dan laba? Lalu, seberapa besar peningkatannya, cukup signifikankah? Kalau ada laporan yang sudah diaudit, periksa opini auditnya apakah wajar tanpa pengecualian?
Baca Juga: Kenapa Startup Sering Gonta Ganti Pemimpin? Ini dia Alasannya
Kalau ya, berarti kesempatan kamu akan dapat bonus, gaji ke-13 dan kenaikan gaji masih terbuka. Kalau rugi melulu tanpa ada peningkatan atau laporan keuangannya bermasalah, ya sebaiknya sih jangan kamu ambil.
4. Pertimbangkan masa depan perusahaan
Aku tau kamu bukan cenayang, tapi masa depan perusahaan ini bisa dengan mudah kamu prediksi kok. Kamu bisa melihat demand produk atau jasa perusahaan akan terus ada atau tidak, bagaimana inovasi yang dikembangkan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan pasar atau belum, potensi ekspansi bisnis, siapa target konsumennya apakah ada perluasan target market atau hanya disitu-situ saja, bagaimana jika dibandingkan dengan kompetitor juga bagaimana track record kinerjanya selama ini apakah ada komplain dari investor dan board of director?Kemudian yang tidak kalah penting juga, apakah model bisnis ini akan tetap relevan dalam kurun waktu 10 hingga 15 tahun kedepan. Kenapa? Karena kamu tidak hanya bekerja sehari dua hari, sebulan dua bulan atau setahun dua tahun bubar, tapi pastinya kamu pengen kerja sampai saatnya pensiun kan?
5. Amati bagaimana cara perusahaan menyikapi suatu kasus / krisis / isu
Apabila ada berita seputar ekonomi dan bisnis, jangan di skip. Tonton atau baca dengan saksama setiap kasus / krisis / isu yang sedang hangat dibicarakan. Pelajari bagaimana cara perusahaan menanganinya lewat tim public relation, pemasaran atau customer service. Semakin baik dan bijaksana, semakin bagus reputasi perusahaan tersebut.6. Tanya ke teman atau kerabat seputar lingkungan kerja di sana
Hari gini siapa sih yang mau dapat lingkungan kerja toxic? Berbasa-basilah dengan teman atau kerabatmu yang sebelumnya pernah kerja di sana. Bisik-bisik tetangga juga perlu didengar lho. Setidaknya kamu bisa dapat gambaran seperti apa perangai calon bos dan rekan kerjamu kelak, terus apakah ada politik kantor, pembullyan, senioritas dan budaya sikut-sikutan. Pastikan juga tidak pernah ada riwayat pelecehan apalagi kekerasan seksual ya.Gimana, sudah paham? Sudah siap bekerja di startup atau justru ingin beralih melamar ke perusahaan lain?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung
Komentar
26 Aug 2024 - 16:54
Wah terlalu sulit mending yang pasti-pasti saja