Kisah Roro Jonggrang di Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan salah satu candi lainnya yang termasuk peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno dan menjadi situs warisan dunia yang diakui UNESCO selain Candi Borobudur.  

Asal usul Candi Prambanan diketahui bermula dari masa kepemimpinan Rakai Pikatan pada tahun 856 Masehi.  

Pembangunan Candi Prambanan ditujukan kepada tiga dewa utama dalam agama Hindu atau Trimurti yakni Brahma, Wisnu, dan Siwa berdasarkan prasasti Siwagrha yang kini tersimpan di Museum Nasional, Jakarta. 

Lalu apa hubungannya legenda Candi Prambanan dengan kisah Roro Jonggrang? Berdasarkan buku dengan judul "Roro Jonggrang (cerita rakyat dari Jawa Tengah)", konon kisah Roro Jonggrang merupakan legenda yang menjadi awal mula terbentuknya Candi Sewu, Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko dan arca Dewi Durga yang ada di dalam Candi Prambanan. 

Kisah Roro Jonggrang menceritakan seorang laki-laki bernama Bandung Bondowoso ingin mempersunting Roro Jonggrang, seorang gadis yang kecantikannya tiada tara.


Namun keinginan Bandung Bondowoso tidak berakhir bahagia karena lamarannya ditolak secara halus oleh Roro Jonggrang karena ia tahu bahwa Bandung Bondowoso adalah orang yang telah membunuh ayahnya ketika perang antara Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka. 

Baca Juga: Mengenalkan Investasi pada Anak Sejak Dini ala Buku Rich Dad Poor Dad

Bandung Bondowoso merupakan anak dari Prabu Damar Maya, raja dari kerajaan Pengging, sedangkan Roro Jonggrang merupakan anak dari Prabu Baka yang berwujud raksasa, pemimpin Kerajaan Baka.

Bandung Bondowoso berhasil membunuh Prabu Baka dan menduduki Kerajaan Baka dan terpikat dengan kecantikan Roro Jonggrang.

Kendati lamarannya ditolak, Bandung Bondowoso tetap berusaha membujuk Roro Jonggrang untuk mau menjadi istrinya, hingga akhirnya Roro bersedia dengan mengajukan dua persyaratan yang harus dipenuhi.