Peringatan 17-an di Karang Bahagia; Dari Asyiknya Lomba Hingga Makan-Makan

Like

Makan-makan Bersama Mengakhiri Perayaan 

Setelah lomba yang penuh semangat dan kekompakan, acara makan-makan menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan.

Suasana kebersamaan terasa semakin hangat ketika semua peserta berkumpul duduk berhadapan-hadapan di jalan beralaskan terpal seadanya.

Makanan yang dimasak bersama-sama ibu-ibu menjadi menu favorit bersama. Bukan hanya Tak hanya makan-makan biasa tetapi acara ini menjadi ajang saling bertegur sapa dan bercengkerama sehingga keakraban dan keluarga semakin erat terbina.

Hal tersebut juga sebagai bentuk rasa syukur anugerah yang Allah SWT berikan kepada bangsa ini lomba. Karena atas penjagaan Tuhan persatuan dan kesatuan Indonesia tetap terjaga.

Baca Juga: Bapak Proklamator yang jadi Pahlawan Favoritku di Momen 17an


 

Refleksi Kemerdekaan: Membangun dan Menjaga Kesatuan Republik Indonesia

Tujuh puluh sembilan tahun sudah Indonesia merdeka. Seiring berjalannya waktu, kemerdekaan yang diraih dengan darah dan air mata para pahlawan kini dinikmati oleh beberapa generasi kita yang telah melewati masa-masa sulit.

Kemerdekaan ini bukanlah hadiah, tetapi merupakan hasil perjuangan panjang para pejuang. Di balik itu semua itu, ada tugas besar bagi kita sebagai generasi penerus bangsa untuk memastikan bahwa apa yang telah diperjuangkan dengan segenap jiwa dan raga tersebut tidak menjadi sia-sia.

Pada saat ini,negara kita tercinta Indonesia tengah menghadapi tantangan baru dalam menjaga keutuhan bangsa. Meskipun penjajahan fisik telah lama berakhir, ancaman penjajahan ideologi terus menggerogoti. Penjajahan ideologi tidak selalu datang dari luar negeri, tetapi sering justru dari dalam negeri.

Beberapa pihak mengatasnamakan cinta Pancasila, tetapi tindakan mereka justru menodai nilai-nilai Pancasila itu sendiri.