Ada Lelang Proyek Jalan Tol, Sejumlah Emiten Siap Bersaing Nih!

Road - Canva

Like

Diketahui, saat ini pemerintah, melalui kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tengah menyiapkan sembilan proyek tol baru yang bakal dilelang.

Adapun, nilai investasinya diprediksi bisa mencapai Rp142,51 triliun lho!

Nah, seiring dengan adanya lelang itu, sejumlah emiten yang menjadi inisiator proyek pembangunan jalan tol menyatakan siap untuk bersaing memperebutkannya nih.

Gimana respon para emiten terkait lelang proyek tol tersebut?

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, IPO di Indonesia Akan Pecah Rekor?



United Tractors (UNTR)
Dikutip dari Bisnis, Corporate Secretary PT United Tractors Tbk. Sara K. Loebis mengatakan, anak usaha perseroan yaitu PT Pamapersada Nusantara menjadi pemrakarsa proyek jalan tol Sentul Selatan–Karawang dan ruas tol Bogor–Serpong via Parung.

Sekedar informasi nih, Jalan tol Sentul Selatan-Karawang punya panjang 61,5 kilometer dengan nilai investasi Rp15,2 triliun. Sementara itu, proyek tol Bogor-Serpong via Parung, punya panjang 31,17 kilometer dengan nilai investasi Rp8,95 triliun.

Terkait lelang proyek tol, pihaknya mengatakan kalau nantinya bakal ada konsorsium yang dibentuk untuk mengikuti tender. Namun, sampai saat ini, belum ada informasi lebih jauh terkait hal ini.

Sementara itu, emiten dengan kode saham UNTR tersebut, bisnis jalan tol dinilai bakal prospektif bagi perseroan sebagai penyedia alat berat.


PT Acset Indonusa Tbk (ACST)
Begitu juga dengan PT Acset Indonusa Tbk. Menurut Sekretaris Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari, pihaknya tergabung dalam konsorsium pemrakarsa proyek tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami.

Maria mengatakan, porsi kepemilikan emiten dengan kode saham ACST ini adalah sebagai minoritas. Jadi, untuk saat ini, pihaknya masih belum bisa banyak menginformasikan mengenai nilai investasi maupun hal lain terkait proyek tersebut.

Adapun, dalam alam proyek tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami, ACST masuk dalam konsorsium Jakarta Metro Expressway bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Di dalamnya, META memegang porsi kepemilikan terbesar.


PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) & PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI)
Sementara itu, menurut Presiden Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk. Ramdani Basri, saat ini konsorsium tersebut tengah mempersiapkan diri untuk ikut tender di Kementerian PUPR.

Meski begitu, Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho justru belum bisa berkomentar lebih banyak nih terkait perkembangan proyek JORR Elevated tersebut. Soalnya, hal itu masih dalam proses.

Adapun, proyek jalan tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami memiliki panjang 21,5 kilometer, dengan nilai investasi hingga Rp20,05 triliun.
 

Respon Pasar

Terkait adanya proyek lelang tol, empat emiten terkait mendapat respon yang berbeda-beda lho di pasar modal. Hingga penutupan perdagangan hari ini, UNTR dan META berhasil menguat cukup signifikan.

Saham UNTR berhasil menguat hingga 8,03 persen dan berakhir di level Rp24.225. Sementara META, sahamnya meroket 8,33 persen dengan berada di level Rp143.

Berbanding terbalik, saham ACST dan ADHI justru harus anjlok ke zona merah nih, Be-emers. Saham ADHI diketahui terkoreksi 0,47 persen ke level Rp1.070, sedangkan saham ACST tergelincir hingga 2,54 persen dan parkir di level Rp230.

Wah, saham mana nih yang mau kamu buy or bye?


Baca Juga: Kinerja Emiten: Di Tengah Sentimen Tarif Cukai, Emiten Rokok HMSP Masih Cuan Hingga Rp6,9 Triliun!