Merger Gojek-Tokopedia Dinilai Positif untuk Konsumen, Begini Alasannya

Online Driver - Canva

Like

Dua perusahaan rintisan terbesar asal Indonesia, yakni Gojek dan Tokopedia memang sedang dikabarkan bakal melakukan merger.

Bahkan, mega-merger tersebut digadang-gadang bakal memberikan dampak yang cukup signifikan bagi dunia startup. Pasalnya, kedua startup tersebut juga tengah dibayangi aksi korporasi lainnya.

Misalnya, Gojek yang dikabarkan bakal merger dengan Grab. Sementara itu, Tokopedia akan merger dengan Bridgetown Holdings Ltd., yang mana startup e-commerce itu berpeluang IPO di bursa Amerika Serikat.

Jika merger Gojek dan Tokopedia benar-benar terjadi, akankah berdampak baik?

Baca Juga: Gojek-Tokopedia Dikabarkan Merger, Seperti Apa Dampak dan Risikonya?


Menurut Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani dikutip dari Bisnis, rencana merger Gojek dengan Tokopedia bakal membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan keuntungan konsumen.

Padahal, sebelumnya pihak Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)  sempat meminta agar rencana merger tersebut dinilai lebih bijak. Hal itu terkait kemungkinan adanya dominasi pasar.
 

Persaingan Sehat: Keduanya Cuan, Konsumen Juga Cuan

Namun, Aviliani menilai, ada perspektif lain yang menunjukkan kalau persaingan tersebut sehat. Selain itu, kabar merger kedua startup bervaluasi tinggi tersebut merupakan sebuah praktek bisnis yang wajar.

Seperti yang kita ketahui, Tokopedia merupakan salah satu  platform e-commerce yang cukup menguasai pasar. Begitu pula dengan Gojek, yang punya ekosistem layanan transportasi, makanan, dompet digital, dan lainnya.

Namun, yang menarik, Gojek memang belum merambah layanan e-commerce. Nah, kalau sampai keduanya merger, hal itu dinilai bikin Tokopedia dan Gojek jadi semakin besar.

Bahkan, hal itu berpotensi membuat ekosistem digital jadi lebih kuat. Apalagi, Gojek kini jadi salah satu pemilik Bank Jago, yang notabene akan menjadi bank digital.

Dengan begitu, toko yang ada di Tokopedia bisa juga diuntungkan dengan keberadaan Bank Jago. Misalnya, untuk mendapatkan pinjaman usaha.

Intinya, ia menilai merger Tokopedia-Gojek bisa jadi lebih efisien. Soalnya, tanpa kolaborasi, jika keduanya masing-masing membuka layanan sendiri, maka hal itu bakal membutuhkan investasi dengan jumlah dana yang sangat besar.

Baca Juga: Isu Merger dengan Bridgetown, Begini Respon Tokopedia