Musisi Indonesia Berjualan di NFT dalam Bentuk Musik

Ilustrasi Gambar Alat Musik Gitar NFT - Bisnis Muda - Canva.Com

Like

Perkembangan zaman semakin cepat dan banyak masyarakat yang mencari peluang untuk bisa menghasilkan uang. Perkembangan zaman ini memang tidak bisa untuk dihindari.

Kita pun diharuskan untuk bisa selalu mengikuti perkembanganya agar menjadi masyarakat yang up-to-date.

Saat ini, banyak orang mencari peluang untuk mendapatkan dana lebih lewat NFT (non-fungible token). Sejak tahun 2014, popularitas NFT memang sudah mendunia di kalangan para investor serta masyarakat, terutama yang terjun di industri kreatif dalam membuat gambar atau video.

Baca Juga: Apa Perbedaan Antara Bitcoin dan NFT?

Ternyata, NFT memiliki dampak positif di Indonesia, seperti memberikan keuntungan di kalangan musisi Indonesia -yang belum lama juga berjualan di NFT. Indonesia juga memiliki komunitas, yaitu Komunitas Mata Uang Kripto Indonesia atau yang dikenal dengan Cryptoiz.


Crytoiz, dilansir dari liputan6.com, sekarang sedang mengajak para musisi Indonesia untuk memperkenalkan NFT serta menggelar ajang kompetisi musik dengan judul “The Roots of Satoshi Nakamoto”. 

Ajang kompetisi musik ini juga mengadakan lomba yang fokus pada instrumen musik, mulai dari gitar, bass, drum serta instrumen lainnya.

Lomba ini bisa dimenangkan oleh siapa saja. Para musisi musik yang menang akan mendapatkan uang tunai sebesar 20 juta.

Selain mengajak para musisi ini untuk dapat berkenalan dengan NFT, dilansir dari inet.detik.com, lewat ajang tersebut, Cryptoiz juga akan menyorot karya-karya terbaik yang akan diperdagangkan di sejumlah platform NFT Indonesia, yaitu TokoMall.

Baca Juga: NFT Freddie Mercury Dijual untuk Dana Amal AIDS
 

Lalu, Bagaimana Peran NFT Terhadap Industik Musik?

Dalam industri musik, beberapa pakar musik serta ahli teknologi ini menjamin, dengan adanya tokenisasi melalui NFT ini dapat membantu para seniman musisi untuk mempopulerkan musiknya.

Sudah pasti, banyak cara yang dilakukan para musisi agar bisa bertahan dalam keadaan karena tidak bisa membuat konser musik besar secara offline. Meskipun, mereka dapat menjual karyanya di aplikasi musik, seperti Spotify atau Joox.

Melansir dari zipmex.com, sangat menyayangkan, meski lagu single maupun album mereka itu diputar ribuan kali untuk dapat mendapatkan penghasilan, dana yang masuk itu ternyata tidak sesuai dengan usaha yang sudah dilakukannya.

Data dari Spotify Royalty Calculator menunjukkan, musisi membutuhkan 100.000 pendengar streaming untuk mendapatkan penghasilan sekitar US400.

Sedangkan, jika melalui bentuk NFT, mereka akan mendapat pengaruh yang lebih baik. Misalnya, musisi bisa mendapatkan cuan yang lebih serta hak cipta.

Enggak hanya itu, ketika album atau single yang dijual di NFT mendapatkan peningkatan, maka harganya akan semakin tinggi. Adapun, NFT itu sendiri bisa mengurangi tindakan plagiarisme lho.

Nah, gimana nih menurut Be-emers? Kasih tahu temannya yah Be-emers kalau NFT ini bisa menguntungkan melalui musik. 

Baca Juga: Mau Cuan dari NFT? Begini Tips untuk Para Seniman