Siapa sih Pesaing Gojek dan Grab di ASEAN?

Nama perusahaan Gojek dan Grab sudah tidak asing di tanah air. Kedua startup ternama tersebut dikenal masyarakat melalui layanan pengantarannya.

Kini, layanan yang diberikan oleh kedua startup tersebut sudah semakin luas. Sama-sama melebarkan sayapnya ke dunia Fintech yaitu dompet dan bank digital, ternyata ada pesaing lain yang menyediakan layanan yang sama.

Pesaing yang berasal dari negara sesama ASEAN tersebut, mulai menyasar Indonesia sebagai marketnya. Lalu, siapa sih saingan Grab dan Gojek itu?

Mengenal Sea Group, Saingan Grab dan Gojek

E-commerce Shopee sudah terkenal di Indonesia. Menempati urutan kedua sebagai e-commerce yang memiliki traffic share tertinggi, Shopee merupakan layanan dari perusahaan Sea Group.

Tidak seperti nama Shopee yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, nama perusahaan yang menaunginya yaitu Sea Group justru masih sangat asing. Alih-alih karena shopee, nama Sea Group terdengar karena kaitannya untuk mengakuisisi bank-bank kecil di tanah air.

Sea Group merupakan perusahaan yang berfokus di bidang digital asal Singapura. Didirikan pada 8 Mei 2009, Sea Group kini memiliki beberapa anak bisnis yaitu e-commerce Shopee,online game developer Garena, serta financial services Airpay Limited.

Lantas, kenapa sih Sea Group disebut sebagai saingan Gojek dan Grab? Memang layanan apa aja yang menjadi “rival” bagi Gojek dan Grab?


Baca Juga: Gojek-Tokopedia Dikabarkan Merger, Seperti Apa Dampak dan Risikonya?
 

Bank dan Dompet Digital

Sebagai perusahaan yang berfokus di bidang digital, tentunya pembayaran digital menjadi salah satu layanan yang diberikan. Sejak 2014, layanan Sea Money telah hadir di Asia Tenggara.

Seperti namanya, Sea Money berfokus untuk memberi layanan dompet pembayaran digital dan uang elektronik di bawah naungan anak perusahaannya yaitu AirPay dengan produk ShopeePay dan SpayLater.

ShopeePay pun tidak hanya berfokus sebagai pembayaran di platform online e-commerce Shopee saja. Namun, kini sudah memperluas jangkauannya pada e-payment secara offline di merchant partner.

Berdasarkan survei yang dilakukan Ipsos pada Januari 2020, Gopay menempati urutan pertama sebagai dompet digital yang paling banyak digunakan oleh kaum muda. Layanan e-wallet yang dikeluarkan oleh Gojek tersebut mampu mengalahkan Layanan e-wallet OVO yang bekerjasama dengan pesaingnya, Grab.

Meski kalah dari Gopay, OVO masih berada di posisi kedua yang lebih diminati dibandingkan Dana dan LinkAja. Sedangkan ShopeePay tidak masuk ke dalam 4 besar dalam hasil survei tersebut. 

Akan tetapi, dalam riset terbaru yang dikeluarkan oleh Neurosensum, ShopeePay justru merajai pasar e-wallet di Indonesia pada kuartal I 2021. Dengan menempati urutan pertama, Shopeepay berhasil mengalahkan Gopay dan OVO.

Melihat dari perkembangannya yang semakin pesat, keberadaan Sea Money dengan ShopeePaynya tentu menjadi ancaman bagi penyedia layanan e-wallet lainnya.
 

Layanan antar makanan

Seperti yang kita ketahui, Gojek dan Grab bermula sebagai penyedia layanan antar salah satunya pengantaran makanan. Gojek hadir dengan GoFood sedangkan Grab mengusung nama yang sama yaitu Grabfood.

Baru-baru ini, salah satu anak perusahaan Sea Group yaitu Shopee meluncurkan layanan baru dalam aplikasinya. Ingin memperluas pasar di luar e-commerce, kini Shopee menghadirkan ShopeeFood yang merupakan layanan pengantaran makanan.

Layanan yang baru diluncurkan pada awal tahun 2021 tersebut mampu menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, selain karena e-commerce Shopee sudah sangat akrab di masyarakat, ShopeeFood hadir dengan memberikan beragam promo yang menggiurkan.

Menjadi e-commerce pertama yang menyediakan layanan pesan-antar makanan, kehadiran ShopeeFood sebagai pendatang baru akan memperseru persaingan bisnis yang semula hanya antara Gojek dan Grab. Terutama karena sistem layanan ShopeeFood sangat sama dengan layanan Gofood dan Grabfood.

Kira-kira, apakah ShopeeFood akan mampu menyaingi para pesaing “senior”-nya seperti yang terjadi pada bisnis dompet digital Shopeepay?

Ikutan Polling juga yuk! #BuyOrBye: Grab VS Gojek-Tokopedia, Mana yang Menarik Kalau Pada IPO?