Gambar dari IKEA.co.id
Likes
Kamis, 2/9/2021 dikabarkan PT Hero Supermarket Tbk atau yang dikenal HERO melaporkan bahwa IKEA Sentul City yang berada di Bogor telah dijual kepada PT Archipelago Property Development.
PT Archipelago Property Development atau dikenal sebagai APD yang merupakan perusahaan afilasi HERO, di mana kedua perusahaan ini memiliki anggota direksi dan anggota komisaris yang sama untuk dikendalikan oleh pihak yang sama juga, yakni Jardine Matheson Holdings Limited.
Dilansir dari Bisnis.com, penjualan aset gedung IKEA Sentul City ini mencapai seharga Rp280 miliar yang sebelumnya memang sudah melakukan penandatangan sejak minggu lalu, tanggal 27 Agustus 2021, pada akta jual beli yang terkait dengan aset gedung bangunan IKEA Sentul City dan tanah yang bertempat di daerah Bogor kepada PT Archipelago Property Development (APD).
Alasan HERO menjual gedung bangunan IKEA Sentul City beserta tanahnya adalah untuk dapat mengurangi pinjaman serta untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan operasional perseroan.
Selain itu, dalam melakukan transaksi jual beli bangunan IKEA Sentul City, juga ditujukan agar dapat memberikan dampak positif kepada kondisi keuangan serta memberikan perseroan yang fleksibelitas keuangan untuk mendukung inisiatif pertumbuhan di masa depan.
Mengutip dari CCNIndonesia, emiten HERO yang merupakan salah satu retail terbesar yang ada di Indonesia, hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan bisnis retailnya itu ada Hero Supermaket, bisnis kesehatan dan kecantikan Guardian, serta waralaba IKEA yang ada di Indonesia melalui anak perusahaanya, yaitu RUMAH.
PT Rumah Mabel Nusantara, yang merupakan anak usahanya, akan tetap menjadi tempat penyewaan properti IKEA Sentul City berdasarkan perjanjian sewa-menyewa dengan APD setelah melakukan transaksi.
Faktor yang terlihat dari HERO yang menjual IKEA Sentul City ini adalah keadaan pandemi Covid-19 ini yang belum juga hilang. Kondisi perdagangan yang cukup menantang karena pandemi Covid-19 yang mengakibatkan keuangan perusahaan berada pada posisi yang kurang menguntungkan pada 2020. Kondisi ini dapat diprediksi akan tetap sama sampai akhir tahun 2021.
Dilihat dari posisi neraca keuangan, HERO mengalami penurunan secara signifikan selama 12 bulan belakangan ini dengan posisi kas bersih sebesar Rp 168 miliar dan posisi utang bersih sebesar Rp 463 miliar ditahun 2020.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.