Sebelum Tambah Boncos, Kenali Apa Itu Cut Loss

Kenali Apa Itu Cut Loss Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

Kenali Apa Itu Cut Loss Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Enggak ada orang di dunia ini yang mau boncos saat berinvestasi. Makanya, cut loss pun menjadi pilihan saat saham yang dikoleksi mengalami bearish nih, Be-emers.

Pada suatu hari, Don Cuan kaget banget karena salah satu saham dalam portofolionya mengalami penurunan drastis. Don Cuan kemudian memutuskan untuk menjual saham tersebut sebelum harga sahamnya semakin turun.

Nah, apa yang dilakukan oleh Don Cuan itu disebut sebagai aksi Cut Loss! Lalu, apakah Cut Loss adalah tindakan yang tepat bagi investor untuk menghindari kerugian?

Baca Juga: Floating Profit VS Floating Loss Saham, Mana yang Lebih Susah Ditahan?
 

Apa Itu Cut Loss?

Memang sih, saat harga saham turun terus menerus, pastinya hal tersebut bakal mempengaruhi psikologis investor. Namun, terjebak dalam situasi tersebut juga pastinya enggak banget kan, Be-emers?

Alhasil, daripada mengalami kerugian yang semakin parah, Cut Loss menjadi pilihan pahit bagi para investor nih. Dikutip dari laman Bisnis, Cut Loss merupakan suatu tindakan penjualan saham untuk menghindari kerugian lebih besar.


Investor akan mengalami kerugian jika harga saham yang dikoleksinya bergerak berlawanan dengan harga beli atau bahkan target harga yang ingin dicapai. Selain itu, saat harga saham bearish atau bahkan mengalami saham nyangkut, Cut Loss adalah jalan terakhir bagi investor untuk meminimalisir kerugian.
 

Pentingnya Manajemen Risiko

Ingat ya, saat Cut Loss, investor tetap rugi. Nah, kerugian tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima investor, meskipun hal itu baik untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Makanya, investor pun juga perlu mengatur manajemen risiko dalam berinvestasi. Sehingga, kamu sebagai investor bisa menghindari kerugian yang besar.

 

Manajemen Risiko dalam Cut Loss Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

Manajemen Risiko dalam Cut Loss Illustration Bisnis Muda - Image: Canva


Soalnya, dilansir Bisnis, penentuan di titik berapa seorang investor melakukan Cut Loss, biasanya disesuaikan dengan tingkat ketahanan risiko lho! Dari sejumlah referensi, biasanya sih, para trader membatasi kerugian di kisaran 3-10 persen.

Jika kamu enggak mau rugi terlalu besar, kamu pun perlu disiplin menerapkan Cut Loss lho! Misalnya, saat kamu mau membeli suatu saham, kamu juga perlu menentukan persentase batas kerugiannya.

Hal itu dilakukan agar kamu lebih siap dengan segala kemungkinan kerugian yang terjadi di pasar modal. Soalnya, seperti yang kita ketahui, investasi selalu ada keuntungan dan risikonya juga nih, Be-emers.

Nah, kamu pernah Cut Loss sampai batas berapa persen, Be-emers?