Mengenal Apa Itu Zakat Saham dan Cara Menghitungnya

Mengenal Apa Itu Zakat Saham dan Cara Menghitungnya Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Kamu tahu enggak sih? Saat kamu berinvestasi saham, kamu juga perlu untuk berzakat, lho! Lalu, apa itu zakat saham? Bagaimana cara menghitungnya?

Saham adalah salah satu aset investasi yang bisa menjadi passive income kamu nih, Be-emers. Ada sejumlah keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari investasi saham.

Keuntungan dari investasi saham antara lain:

  • Return (imbal hasil)
    Return saham merupakan selisih dari harga jual saham dengan harga saat kamu membelinya.
  • Dividend
    Setiap pemegang saham secara langsung punya hak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Keuntungan yang dibagikan itu lah yang disebut sebagai dividen, baik dalam bentuk tunai maupun saham.

Baca Juga: Bayar Zakat Fitrah Bisa Lewat Aplikasi Ini Loh!

Nah karena mendapat keuntungan dan menjadi passive income, maka seperti pendapatan lainnya, ternyata kamu juga perlu membayar zakat dari saham yang kamu miliki, lho. Namun, apakah zakat saham wajib dilakukan?


Yuk, mending simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa itu zakat saham dan cara menghitungnya.
 

Apa Itu Zakat Saham? Wajib Enggak Sih?

Dilansir dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat saham merupakan zakat atas kepemilikan dari saham suatu Perusahaan Terbatas (PT). Zakat tersebut pun dikeluarkan sesuai nilai dan jumlah lembar saham yang dimiliki investor.

Zakat saham pun sudah ditetapkan berdasarka kesepakatan para ulama yang tertuang dalam Muktamar Internasional Pertama tentang zakat di Kuwait pada tanggal 29 Rajab 1404 Hijiriah lho!

Nah, menurut Baznas, zakat dari saham yang dimiliki ini wajib ditunaikan jika total harga saham beserta keuntungan investasinya sudah mencapai nisab dan haul nih, Be-emers.

 

Mengenal Apa Itu Zakat Saham dan Cara Menghitungnya Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva

 

Berapa Jumlah Nisab Zakat Saham? Begini Cara Menghitungnya

Menurut Baznas, nisab zakat saham itu ternyata nilainya sama lho dengan nisab zakat maal. Adapun, nisab zakat maal yakni senilai 85 gram emas dengan tarif zakat 2,5%, yang mana jumlah harta sudah mencapai satu tahun (satu haul).

Makanya, cara menghitung zakat saham pun sama kayak menhitung zakat maal. Untuk zakat saham, kamu bisa menggunakan rumus berikut nih, Be-emers:
 
2,5% x (capital gain + dividen)

Adapun, dilansir dari laman IDX Channel, saham yang kamu jual, dihitung berdasarkan “intrinsic value” yang dikeluarkan pada periode transaksi, lho. Nah, setelah itu, kamu bisa membayarkan zakat tersebut ke sejumlah lembaga amal atau mengamalkannya langsung ke pihak yang membutuhkan.

 

Mengenal Apa Itu Zakat Saham dan Cara Menghitungnya Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva


Baca Juga: Kartu Kredit Syariah, Apa Bedanya dengan Konvensional?
 

Apakah Zakat Saham Berlaku untuk Semua Jenis Efek?

Sekedar informasi nih, Be-emers. Baznas menyebutkan, zakat saham yang hendak dibayarkan dilakukan dalam bentuk saham yang ada dalam Daftar Efek Syariah (DES) alias saham syariah lho!

Kalau saham tersebut enggak tercantum dalam DES, keuntungan dari saham yang hendak diamalkan hanya bisa diterima sebagai sedekah/infak saja nih, Be-emers. Yang terpenting, pastikan juga saham yang kamu koleksi tersebut enggak bertentangan dengan prinsip syariah ya, Be-emers.


Gimana menurut kamu, Be-emers?

Yuk, sharing di kolom komentar atau tulis aja pengalaman kamu di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung