Ini 3 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham

3 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

3 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Pergerakan harga saham memang kadang naik, kadang turun. Ternyata, di balik itu semua, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham lho.

Saat kamu investasi saham, pasti ekspektasi kamu harga sahamnya akan naik terus kan? Sayangnya, realita kadang berkata lain nih, Be-emers.

Pada dasarnya, dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), harga saham itu bersifat fluktuatif. Fluktuasi harga saham pun menjadi hal yang lumrah.

Lalu, apa saja sih faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham?

Baca Juga: Ketahui 3 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Reksa Dana
 

1. Faktor Supply & Demand Pasar Modal

Pergerakan harga saham juga enggak jauh-jauh kaitannya dengan teori ekonomi lho, Be-emers. Dalam teori ekonomi, penawaran dan permintaan (supply & demand) menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan suatu harga di pasar.


Begitu juga dengan saham. Pergerakan saham di pasar modal juga dipengaruhi oleh supply dan demand nih.

 

3 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

3 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham Illustration Bisnis Muda - Image: Canva


Harga saham akan cenderung naik (bullish) saat permintaan (demand) terhadap suatu saham tinggi. Sedangkan saat penawaran (supply) alias aksi jual tinggi, harga saham justru akan turun (bearish).

Nah, supply dan demand dalam pasar modal juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal lho, Be-emers.
 

2. Faktor Internal yang Pengaruhi Pergerakan Saham

Hayoo..Siapa nih yang kalau beli saham selalu lihat-lihat kinerja atau faktor fundamental perusahaannya terlebih dahulu?

Hal itu wajar kok, Be-emers. Soalnya, kinerja suatu emiten juga mempengaruhi pergerakan suatu saham.

Jika fundamental suatu emiten baik, pastinya tren harga sahamnya akan cenderung naik. Begitu juga sebaliknya.

Bahkan, biasanya faktor fundamental perusahaan bisa menjadi faktor utama yang bikin harga suatu saham naik atau turun. Fundamental suatu perusahaan ini menjadi cerminan kinerja dalam bentuk rasio keuangan seperti pertumbuhan aktiva, likuiditas, jumlah aset, hingga rugi maupun laba.

Kamu bisa cek laporan keuangan dari emiten yang sahamnya akan kamu beli atau bahkan sudah kamu koleksi untuk mengetahui perkembangan kinerjanya berdasarkan faktor fundamental.

Yang enggak kalah penting, prediksi terkait kinerja emiten juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan saham. Biasanya, hal ini juga dijadikan acuan para investor serta analis untuk mengkaji fundamental saham.

 

3 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

3 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham Illustration Bisnis Muda - Image: Canva


Analisa fundamental saham meliputi banyak hal untuk jadi pertimbangan, antara lain:
  • Dividend Payout Ratio (DPR)
    Jika DPR lebih besar, dikutip dari laman Bank Mandiri, maka diyakini bisa memberikan return yang bagus dan sangat disukai investor.
  • Earning Per Share (EPS)
    Menurut buku berjudul Dictionary of Accounting, kalau nilai EPS suatu saham cenderung terus meningkat, maka pertumbuhan emiten tersebut tergolong baik karena laba bersihnya terus naik. Nah, saham dengan EPS yang tinggi juga bisa membuat investor cenderung akan membelinya.
  • Price to Book Value (PBV)
    Dikutip dari Invesnesia, PBV adalah rasio pasar yang membandingkan harga saham dengan nilai buku per lembar sahamnya. Rasio PBV sih biasanya digunakan untuk mengetahui valuasi saham perusahaan, Makanya, kalau PBV tinggi, suatu saham akan dianggap mahal alias overvalued.

Baca Juga: Rasio Keuangan yang Penting untuk Kamu Ketahui

Selain itu, aksi korporasi perusahaan juga menjadi faktor internal yang mempengaruhi pergerakan saham. Pada dasarnya, setiap aksi yang dilakukan oleh emiten, tentu akan menjadi pusat perhatian investor.

Makanya, aksi korporasi seperti merger, rights issue, pembagian dividen, akuisisi, hingga keputusan untuk go-private tentu akan mempengaruhi tren harga saham. Investor akan mempertimbangkan untuk membeli atau menjual saham dari emiten yang melakukan aksi korporasi.
 

3. Dampak Faktor Eksternal terhadap Pergerakan Saham

Enggak cuma dari faktor internal suatu emiten, faktor eksternal juga bisa mempengaruhi pergerakan saham lho, Be-emers.

Misalnya saja saat kasus Covid-19 pertama kali muncul di Indonesia dan kita mengalami lockdown, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung anjlok. Dilansir dari Bisnis.com, IHSG sampai terjun hingga 14 persen lebih sepanjang 16-20 maret 2020 lho.

Pandemi jelas membuat panik para investor secara langsung yang mempengaruhi pergerakan saham. Selain itu, pandemi juga membuat kurs mata uang hingga kebijakan pemerintah berubah.

 

3 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

3 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham Illustration Bisnis Muda - Image: Canva


Dilansir dari laman OJK, fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing bisa bikin harga saham di bursa naik-turun. Misalnya, emiten yang punya beban mata uang asing akan rugi akibat melemahnya kurs rupiah.

Sehingga, saham dari emiten tersebut akan mudah untuk ditinggalkan oleh para investor. Kinerja emiten pun jadi buruk.

Di satu sisi, kebijakan pemerintah seperti ekspor-impor, regulasi sawit, dan sebagainya juga bisa mempengaruhi pergerakan saham. Investor akan cenderung memilih saham yang diuntungkan dari kebijakan pemerintah tersebut.

Selain itu, kondisi fundamental ekonomi makro seperti suku bunga acuan dari bank sentral dan inflasi juga bisa memicu naik atau turunnya harga saham. Adapun, naik-turunnya suatu saham juga bisa dipengaruhi oleh manipulasi pasar atau dikenal juga dengan “saham gorengan.”

Gimana, faktor apa aja yang biasanya bikin kamu terpengaruh untuk beli atau jual saham, Be-emers?

Yuk, sharing di kolom komentar atau tulis aja pengalaman kamu di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung